Relawan KKI Distribusikan Bahan Makanan dan Tenda Darurat di Desa Gunung Malang, Lombok Timur
Ketika gempa pertama kali terjadi pada 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 SR yang meluluhlantakan sebagian besar Lombok Timur dan wilayah lainnya serta dibarengi dengan isu Tsunami memaksa warga di Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur mengungsi menjauh dari bibir pantai.
Di beberapa tempat sudah ada kabar pencurian di rumah-rumah yang ditinggal mengungsi oleh warga, jarak yang jauh antara tempat pengungsian dan rumah membuat mereka kesulitan memantau lingkungannya karna dikhawatirkan terjadi pencurian.
Mendengar hal ini, Tim Relawan Komite Kemanusiaan Indonesia hari ini (12/9/2018) langsung meluncur ke lokasi untuk bersama warga membangun tenda darurat yang lokasinya dekat dengan pemukiman mereka. Selain itu Tim Relawan juga bersama-sama membangun MCK darurat dan mendistribusikan paket bahan makanan serta mengadakan kegiatan Trauma Healing untuk anak-anak di Dusun tersebut.
Ketua Tim Relawan Komite Kemanusiaan Indonesia, Fajar Hudaya Utama menyatakan keprihatinan atas fenomena pencurian yang menimpa korban gempa.
“Kami sangat sedih mendengar warga korban gempa bumi di Lombok harus merasakan derita yang berlipat-lipat, rumah roboh dan juga kehilangan barang berharga karna pencurian” tukas Fajar.
Dia juga menambahkan “Semoga bantuan yang kami sampaikan bisa meringankan beban para korban gempa di Lombok dan juga terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur/muhsinin yang sudah mempercayai KKI untuk menyalurkan bantuan untuk warga”.
___
Bantuan sekecil apapun dari anda sangat-sangat berarti bagi mereka.
SALURKAN DONASI ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Kode Transfer: 18 (Contoh: Rp.1000.018
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
#lombokbangkit #pray4lombok #donasilombok #pedulilombok #kemanusiaanindonesia #kki #prayforlombok #gempalombok
- Published in Berita
Distribusi Terpal untuk Pengungsi di Kabupaten Lombok Utara
Hari ini (11/9) tepat 41 hari gempa bumi di Lombok sejak 29 Juli 2018 gempa pertama dengan kekuatan 6,4 SR yang meluluhlantkan Negeri 1000 Masjid ini.
Warga desa yang mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi karena isu tsunami yang sempet menyeruak, hari ini mulai kembali ke rumah masing-masing untuk melihat kerusakan yang terjadi pada tempat Tinggal mereka.
Sebagian mendapati rumahnya rata dengan tanah sedang sebagian yang lain mendapati rumah nya masih berdiri tetapi tetap sudah tidak bisa di tempati karna khawatir akan runtuh.
Mereka berencana membangun tenda-tenda darurat di sekitar rumah mereka.
Mendengar kabar itu, tim Relawan Komite Kemanusiaan Indonesia langsung meluncur ke Desa Montong dan Desa Lading-lading di Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara untuk menyerahkan terpal yang bisa digunakan untuk membangun rumah darurat.
Bantuan sekecil apapun dari anda sangat-sangat berarti bagi mereka.
SALURKAN DONASI ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Kode Transfer: 18 (Contoh: Rp.1000.018
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
#lombokbangkit #pray4lombok #donasilombok #pedulilombok #kemanusiaanindonesia #kki #prayforlombok #gempalombok
- Published in Berita
Distribusi Bahan Makanan di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara
Hari ini (10/9) Tim Relawan KKI bergerak mendistribusikan bantuan ke Kabupaten Lombok Utara tepat nya di Dusun Karang Petak, Desa Pemenang Timur, Kecamatan pemenang, KLU.
Ada sekitar 200 orang lebih pengungsi yang mendirikan tenda di sebuah lapangan sepak bola yang diapit oleh tanaman padi dan tembakau.
Selain distribusi bahan makanan, kami juga mengadakan trauma healing untuk menguatkan mental anak-anak yang turut menjadi korban gempa bumi.
Bantuan sekecil apapun dari anda sangat berarti bagi mereka.
SALURKAN DONASI ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Kode Transfer: 18 (Contoh: Rp.1000.018
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
#lombokbangkit #pray4lombok #donasilombok #pedulilombok #kemanusiaanindonesia #kki #prayforlombok #gempalombok
- Published in Berita
KKI Bantu Lombok untuk Bangkit Kembali
Tim relawan Komite kemanusiaan Indonesia (KKI) kembali turun ke posko-posko pengungsian bencana gempa bumi, khusunya yang ada di daerah Lombok Timur.
Hari ini (8/9), KKI melakukan beberapa kegiatan yg dipusatkan di Lombok Timur, setelah sebelumnya turun di Lombok Utara. Adapun aksi kemanusiaan yg dilakukan antara lain; Trauma healing, distribusi bahan makanan, membangun masjid darurat dan MCK darurat serta distribusi terpal untuk tenda darurat.
Kegiatan Trauma Healing dilakukan di SDN 6 Sambelia, tepatnya di Dusun Tibu Borok Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia. Trauma Healing ini diikuti oleh ratusan siswa dan dipandu oleh tim healing KKI.
Kegiatan lainnya adalah distribusi bahan makanan. Kegiatan dilakukan di tiga titik pengungsian diantaranya, Desa Padak Guar, Desa Labu Pandan dan Desa Seruni Mumbul.
Sedangkan masjid dan MCK darurat dibangun dengan gotong royong bersama warga di desa Padak Guar, Lombok Timur. Masjid di desa ini mengalami rusak parah setelah dihantam gempa dengan magnitudo 6,9 SR pada 19 Agustus 2018 lalu. Sejak malam itu warga tidak berani memasuki masjid dikhawatirkan masjid tiba-tiba roboh dan menimpa mereka, terlebih lagi hingga Jum’at malam (07/09/18) gempa susulan masih terjadi.
Warga Dusun Tibu Borok selama ini sholat di halaman masjid dengan beralaskan terpal dan beratapkan langit. Semoga dengan dibangunnya masjid darurat ini warga bisa sholat lebih khusu’ lebih terjaga dari panas terik matahari dan dinginnya udara malam.
“Semoga masyarakat tetap semangat dan kembali beraktifitas seperti biasa untuk melanjutkan kehidupan. Kita harus bersama-sama saling bantu dan bahu membahu menghadapi musibah ini” ucap Fajar Hudaya Utama, Ketua Tim Relawan KKI.
Kemudian salah seorang perwakilan warga, penerima bantuan, Bumarti mengatakan sangat berterimakasih kepada Relawan KKI atas bantuan dan suport yg diberikan, “kami merasa terharu karena banyak saudara yg masih peduli dengan kami seperti KKI ungkapnya terbata bata”.
Bantuan sekecil apapun dari anda sangat-sangat berarti bagi mereka.
SALURKAN DONASI ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Kode Transfer: 18 (Contoh: Rp.1000.018
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
#lombokbangkit #pray4lombok #donasilombok #pedulilombok #kemanusiaanindonesia #kki #prayforlombok #gempalombok
- Published in Berita
Relawan KKI Gelar Trauma Healing di Lombok Timur
Gempa bumi yang terjadi ribuan kali di Lombok, NTB menyisakan trauma yang sangat mendalam, khusus nya bagi anak-anak. Bisa dibayangkan sudah satu bulan lebih mereka harus tinggal di tenda-tenda pengungsian, kekurangan makan dan tidur dalam bayang-bayang ketakuan akan gempa bumi dan tsunami.
Sore ini (7/9) Relawan Komite Kemanusiaan Indonesia mengadakan trauma healing untuk menghibur anak-anak korban gempa bumi di Labuan Lombok, Pringga Baya, Lombok Timur.
Mulai dari permainan jari sakti hingga hafalan surat pendek membuat mereka sedikit melupakan bagaimana dahsyatnya gempa meruntuhkan rumah mereka.
Kami dari tim Relawan Kemanusiaan Indonesia mengucapkan banyak terima Kasih kepada para muhsinin/donatur yang telah membantu kami untuk membantu mereka bangkit.
Bantuan sekecil apapun dari anda sangat-sangat berarti bagi mereka.
SALURKAN DONASI ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Kode Transfer: 18 (Contoh: Rp.1000.018
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
.
#lombokbangkit #pray4lombok #donasilombok #pedulilombok #kemanusiaanindonesia #kki #prayforlombok #gempalombok
- Published in Berita
Miris, 1 MCK Darurat Dipakai Ribuan Orang Di Pengungsian Ini
Salah satu fakta yang membuat kami, relawan Komite Kemanusiaan Indonesia sedih adalah ketika mengunjungi salah satu kemah pengungsian di Bukit Jeringo, Lombok Timur, NTB. Di pengungsian yang di huni oleh 2 kampung dengan total ada 357 KK yang terdiri dari 1.544 jiwa memanfaatkan hanya 1 buah MCK darurat dengan ukuran kurang lebih 2×2 meter persegi.
“MCK darurat ini kami buat dengan swadaya warga yang sama-sama mengungsi di Bukit Jeringo ini, ini adalah MCK satu-satunya yang ada di kemah pengungsian ini”. Gatan, Tokoh muda Labuan lombok yang juga mengungsi di Bukit Jeringo.
Salah satu program Komite Kemanusiaan Indonesia yang sudah kami rencanakan adalah pembuatan MCK darurat untuk para pengungsi di beberapa konsentrasi pegungsian.
Bantuan sekecil apapun dari anda sangat mereka butuhkan.
SALURKAN DONASI ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Kode Transfer: 18 (Contoh: Rp.1000.018
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
#pray4lombok #donasilombok #pedulilombok #kemanusiaanindonesia #kki #prayforlombok #gempalombok
- Published in Berita
Sejumlah warga di Lombok kekurangan bantuan, warga ‘makan sekali sehari’
Sejumlah titik pengungsian korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini kekurangan bantuan logistik, baik makanan maupun terpal. Beberapa desa dilaporkan berebut bantuan.
Namun Satuan Tugas (satgas) Penanganan Korban Gempa Lombok mengklaim telah mendistrikbusikan bantuan secara merata ke seluruh daerah.
Atas alasan jumlah personel yang terbatas, pengungsi didorong mengambil sendiri bantuan ke kantor-kantor pemerintahan.
“Kemarin ada bantuan datang, tapi disetop pengungsi desa sebalah, bantuan diambil dan tidak jadi diantar ke desa kami,” ujar Azhar, pengungsi di Desa Labuhan, Lombok Timur, Kamis (23/08).
Azhar menyebut panganan yang tersedia di pengungsiannya hanya mi instan. Akibat keterbatasan itu, klaimnya, belakangan beberapa pengungsi terpaksa makan sekali sehari.
“Bantuan terakhir dari swadaya warga, kami makan apa yang ada. Mau cari ke mana, rumah juga rusak semua, takut roboh, tidak berani pulang,” tuturnya.
Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Senaru, Lombok Utara. Menurut kantor berita Antara, Rabu lalu tak seluruh tenda pengungsian masih menyimpan bahan makanan.
Nursa’ad, warga Senaru, menyebut bantuan dari pemerintah daerah terakhir ke pengungsiannya datang dua pekan lalu. Sementara bantuan yang datang belakangan disebutnya merupakan inisiasi masyarakat.
“Di desa ada saya lihat bantuan, tapi banyak yang menumpuk. Penyalurannya tidak merata,” kata Nursa’ad.
Namun Komandan Satgas Penanganan Korban Gempa Lombok, Kolonel Ahmad Rizal, menyebut pendistribusian bantuan telah terkoordinasi dan mencapai berbagai wilayah terdampak bencana.
Ahmad mengatakan pemda menyalurkan bantuan, bukan hanya melalui jalur darat, tapi juga helikopter untuk menjangkau daerah terpencil.
“Logistik sudah didistribusikan, dikoordinasi oleh Dinas Sosial, dengan bantuan babinsa dan babinkamtibmas, diserahkan ke kecamatan, lalu kelurahan dan dusun.”
“Mungkin ada beberapa masyarakat yang belum puas. Tingkat kepuasan kan beda-beda,” kata Ahmad via telepon.
Untuk mempercepat distribusi bantuan, Ahmad mendorong pengungsi mengambil bantuan ke kantor-kantor pemda terdekat. Ia beralasan, personel yang bekerja terbatas.
“Kami minta proaktif masyarakat, jemput bola ke desa dan kecamatan. Jangan menunggu,” ujarnya.
Meski begitu, Azhar dari Desa Labuhan, menyebut pengambilan bantuan di kantor pemda juga terkendala. Ia mengklaim harus memenuhi sejumlah persyaratan, padahal bantuan mendesak dibutuhkan.
“Harus ada prosedur, tidak cepat, harus tanda tangan ini itu. Kan repot. Ini masalahnya perut.”
“Kalau tidak ada bencana, tidak ada bantuan tidak apa-apa. Ini bencana, perekonomian lumpuh. Toko semua tutup,” kata Azhar.
Sementara itu, pemerintah menargetkan pembangunan kembali pemukiman warga korban gempa bergulir September mendatang.
Kolonel Ahmad Rizal mengatakan, pekan depan pemda harus sudah memverifikasi 10 ribu rumah rusak agar bantuan tunai rehabilitasi dapat dicairkan.
Terdapat tiga kategori kerusakan rumah akibat gempa Lombok. Pemilik rumah rusak berat akan diganjar bantuan Rp50 juta per unit.
Adapun mereka yang rumahnya rusak sedang dan rusak ringan masing-masing akan mendapat Rp25 juta dan Rp10 juta.
Fachrurozi, warga Desa Pohgading, Lombok Timur, berharap bantuan perbaikan rumah dapat segera cair agar dapat meninggalkan pengungsian.
“Rumah saya setengah ambruk, mau saya tempati tapi dinding sudah retak. Karena ada gempa susulan, makin banyak yang rusak.”
“Saya ingin konstruksi yang tahan gempa. Biar beda tidak apa-apa yang penting tahan,” ujarnya saat dihubungi dari Jakarta.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berjanji akan segera menyediakan material rumah tahan gempa ke Lombok. Langkah ini vital karena Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan rehabilitasi Lombok selesai dalam enam bulan.
“Yang kami dorong teknologi fabrikasi agar masyarakat tidak membuat rumah dari nol atau dari material mentah seperti semen atau baja. Jadi tinggal dirakit agar lebih mudah.”
“Rumah yang kami sarankan bisa dibangun cepat, enam jam sampai atap. Kalau masyarakat membangun konvensional tidak mungkin selesai enam bulan,” kata Arief Sabaruddin, Kepala Puslitbang Perumahan dan Pemukiman.
Sejak gempa berkekuatan 7 skala richter mengguncang Lombok pada 5 Agustus lalu, lindu masih terus terjadi di pulau tersebut.
Korban meninggal akibat bencana lindu ini telah mencapai 515 orang, sementara sekitar 7.145 orang luka-luka.
Hingga 21 Agustus lalu, pengungsi di Lombok tercatat mencapai 431 ribu orang. Rumah yang rusak pascagempa sebanyak 73 ribu unit.
Sumber: BBC
- Published in Berita