Ini Manfaat Lada untuk Kesehatan
Berbagai Manfaat Lada untuk Kesehatan
Lada merupakan jenis rempah yang mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan. Satu sendok teh lada mengandung 6 kalori, 0,2 gram protein, 1,4 gramkarbohidrat, dan 0,6 gram serat. Tak hanya itu, lada juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, B3, B6, serta vitamin K, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dengan nutrisi inilah, tidak heran jika lada dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Beberapa manfaat lada untuk kesehatan, yaitu:
1. Meredakan hidung tersumbat
Jika mengalami hidung tersumbat, Anda dapat memanfaatkan lada untuk membantu meredakan kondisi tersebut. Lada diketahui mengandung dekongestan alami yang mampu mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan. Anda pun bisa memperoleh manfaat lada ini dengan cara mencampurkan sedikit lada pada beberapa masakan berkuah, misalnya saja sup ayam.
2. Mencegah kerusakan sel
Radikal bebas merupakan salah satu penyebab kerusakan sel-sel di dalam tubuh. Untuk mencegah kerusakan tersebut, Anda perlu mendapatkanasupan antioksidan yang cukup. Antioksidan bisa Anda peroleh dari beragam buah dan sayuran. Namun, Anda juga bisa memperoleh antioksidan dari lada. Lada diketahui memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, lada juga diketahui memiliki efek antiradang yang dapat mencegah kerusakan sel.
3. Menghambat pertumbuhan bakteri
Menurut sebuah penelitian di laboratorium, ekstrak lada mampu menghambat pertumbuhan bakteri, seperti E. coli, Listeria, Salmonella, danStaphylococcus. Hal ini dikarenakan lada memiliki sifat antibakteri alami yang mampu mencegah bakteri-bakteri tersebut berkembang di makanan.
4. Membantu mengobati penyakit lambung
Manfaat lada sejauh ini diketahui dapat membantu orang yang kesulitan menelan, khususnya pada lansia. Manfaat lada lebih jauh juga diketahui dapat membantu mencegah gangguan lambung. Ekstrak lada hitam yang memiliki efek anti radang dan antibakteri, ampuh dalam menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori yang dapat menyebabkan tukak lambung.
5. Mampu meredakan radang sendi
Selain memiliki sifat antibakteri, ternyata kandungan piperin pada lada juga memiliki sifat antiradang yang diduga mampu mengurangi peradangan dan nyeri pada penderita arthritis. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, piperin pada lada berguna untuk menghambat hormon prostaglandin serta zat interleukin yang dapat memicu peradangan pada sendi. Hanya saja, penelitian ini masih sebatas uji coba terhadap hewan.
Mengontrol kadar gula darah
6. Minyak lada diduga mampu mencegahdiabetes tipe 2. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, kandungan piperin di lada mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Sementara, penelitian lain mengatakan piperin berguna untuk menghambat enzim amilase dalam memecah pati menjadi glukosa. Kendati demikian, kedua penelitian ini masih sebatas uji coba terhadap hewan, dan belum ada penelitian yang memastikan manfaat lada sebagai obat diabetes pada manusia.
- Published in Uncategorized
Terima Kasih Corona, Karena mu Alam Semesta Beristirahat
Oleh: Bunda Kurnia Widhiatuti (Ibu Rumah Tangga, Alumni Universitas Indonesia)
Pagi ini bangun sambil menikmati kesyukuran.
Betapa beruntungnya kita karena Allah menghadiahkan Corona untuk dunia.
Biasanya kita setiap hari baca berita Corona yang menakutkan. Tapi mari kita lihat dari sudut pandang yang lain.
Corona berhasil membuat alam semesta BERISTIRAHAT.
Pergerakan manusia tiada henti dimuka bumi.
Tapi dengan datang nya Corona membuat semua manusia terhenti aktifitasnya. Mereka masuk ke sebuah ruang kecil bernama rumah, yang selama ini hanya menjadi tempat persinggahan tidur saja. Tapi kini mereka berkumpul bersama anak-anak menikmati cinta dan sayang. Di beri rehat bagi seluruh organ tubuh utk recovery.
Baitullah dan Nabawwi adalah masjid tersibuk 24 jam ibadah ada disana tanpa henti. Jutaan manusia berkumpul dan bergerak berpuluh-puluh bahkan beratus tahun lamanya ini berlangsung.
Tapi hari ini Baitullah dan Nabawwi beristirahat, para penjaganya beristirahat, para pedagang disekitarnya beristirahat, hotelnya beristirahat, seluruh kota beristirahat.
Sehingga membuat kerinduan kepada Baitullah dan Nabawwi akan semakin memuncak dan dinantikan. Pun ini terjadi di masjid sekitar kita. Membuat kita rindu menghidupkan keramaian di masjid kita.
Bandara sepi, penerbangan terhenti, awak pesawat istirahat, petugas bandara dan segala penunjangnya beristirahat. Tempat hiruk pikuk manusia berseliweran keluar masuk antar negeri, kini punya waktu berbenah diri.
Pabrik-pabrik ditutup, buruh pabrik diliburkan, tak ada produksi terjadi. Membuat langit biru menjadi bersih berseri, yang selama dari pabriklah penghasil polusi CO2. Tapi kali ini pohon-pohon punya waktu memproduksi oksigen utk paru-paru bumi.
Jalan-jalan sepi, pertokoan sepi, keramaian manusia bergerak sepi. Tempat terramai transaksi ekonomi, kini terhenti. Seakan ekonomi mati. Kita mengira bahwa kebangkrutan terjadi disana sini.
Orang miskin bertambah miskin karena tak bisa keluar rumah mencari rezeki.
Sampai disini akhirnya saya mengerti mengapa Allah datangkan Corona utk manusia di bumi. Karena memang begitulah cara Allah menjaga alam semesta yang diciptakanNya.
Lihatlah meskipun kita terpaksa bekerja dirumah, dengan bekal uang tabungan yang belum tentu cukup utk berapa lama lagi masa Lockdown ini berlangsung. Tapi ternyata kita jadi belajar belanja hemat, makan seadanya. “Mangan ora mangan sing penting ngumpul” pepatah ini jadi berharga hari ini.
Orang tua yang biasanya tak tau keseharian anaknya, sekarang berhadapan langsung dg mereka. Anak yang tak tau kesibukan orangtua untuk apa selama ini, mulai merasakan betapa berharga nya kehadiran orangtua di dekat mereka. Seberapa pun galaknya orangtua, anak tetap mencintai nya.
Orang-orang miskin, pedagang kecil, pengusaha modal pas-pasan mungkin menjerit karena Corona. Tapi ternyata Allah datangkan kreatifitas transaksi yang tak biasa dilakukan. Sekarang tukang sayur di pasar bisa main HP utk transaksi sayur online, Sembako online, sate online, lontong sayur, nasi uduk online dan sejumlah usaha online dadakan bermunculan dari masyarakat kecil. Ternyata mereka sdg dicerdaskan Allah.
Pun buat mereka yang betul-betul miskin Allah datangkan para relawan, dermawan, para penyelamat kemiskinan datang berbondong-bondong menyelamatkan mereka.
Ekonomi yang ditakuti beralih menjadi sebuah efektifitas cerdas yang tak disadari.
Belanja negara pun siap dialihkan untuk menyelamatkan negeri. Stop pembangunan infrastruktur, UN ditiadakan dan banyak lagi agenda penghematan untuk menyelamatkan keuangan negara demi rakyat dilakukan disana sini.
Mungkin bumi ini akan beristirahat panjang dari Januari s.d Juli untuk berbenah diri. Tapi setelah Corona pergi. Semua kita menjadi berenergi, penuh cinta, dedikasi dan menghargai tiap diri.
Kebayang setelah Corona pergi, masjid menjadi tempat kembali, bertemu teman sekantor laksana berabad tak bertemu, murid memeluk para guru karena rindu.
Senyum pedagang kembali bermekaran, pabrik siap beroperasi. Jalanan menjadi tertib meski ramai. Ekonomi nampak bergeliat lagi.
Rumah sakit akan berubah nama menjadi rumah sehat. Para dokter, nakes dan perawat, kan tersenyum bahagia melihat semua orang sehat wal aafiyat. Giliran mereka yang kan istirahat melawan penat.
“Terima kasih yaa Allah kau anugerah kan untuk kami Corona bukan untuk menyakiti kami, tapi kau datangkan justru untuk menyelamatkan hidup kami.”
SALURKAN BANTUAN ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Gunakan Kode Transfer: 012 (untuk donasi Sembako Dhuafa) dan 013 (untuk donasi APD Tenaga Medis)
Contoh: Rp.1.000.012,-
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
Semoga kebaikan Sahabat Kemanusian hari ini menjadi pembuka pintu rezeki. Aamiin.
- Published in Uncategorized
Virus Corona – Menjaga Lebih Baik
Oleh: Masturi Istamar, Lc., M.Phil., (Direktur Komite Kemanusiaan Indonesia dan Penggiat Sosial Kemasyarakatan)
Dalam menghadapi polemik masalah berbagai aktivitas yang mengumpulkan orang banyak, termasuk pelaksanaan ritual keagamaan, antara dilaksanakan atau tidak ? Terutama dikalangan umat Islam seperti sholat lima waktu berjamaah di Masjid, bahkan pelaksanaan sholat Jumat, bagimana menyikapinya?
Menurut saya, kita ikuti penetapan 2 pekan 16-30 Maret 2020, yang ditetapkan pemerintah untuk tidak berinteraksi dengan orang banyak. Sehingga selama 2 pekan itu :
- Tidak berjamaah di masjid dan berjamaah di rumah. Saat inilah sholat di rumah pahalanya lebih banyak daripada di masjid. Belum tentu kesempatan ini datang di waktu yang lain.
- Tidak Sholat Jumat, karena posisi hifdzunnafsi itu lebih tinggi daripada menegakkan syiar, apalagi yang punya otoritas menyelenggarakan syiar yaitu pemerintah dan ulama sudah menyampaikan fatwanya.
- Kita tidak ke masjid bukan hanya takut ketularan. Kalau ketularan dan mati, insyaallah mati syahid.
Kalau saya sendiri justru khawatir menulari, karena kita tidak bisa memastikan kita bebas virus. Kalau menulari, yang kita tulari adalah orang beriman. Bisa dibayangkan dosa yang kita tanggung bila kita menulari, yang kita tulari menulari orang lain dan seterusnya.
Bisakah kita menghentikannya? Saya teringat dengan surat An Nur ayat 19.
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.”
Wallahu a’lam.
SALURKAN BANTUAN ANDA MELALUI KOMITE KEMANUSIAAN INDONESIA
Bank Muamalat: 311-001-5736
BCA: 4740-51-3333
Atas Nama: Yayasan Kemanusiaan dan Kesejahteraan Indonesia
Gunakan Kode Transfer: 012 (untuk donasi Sembako Dhuafa) dan 013 (untuk donasi APD Tenaga Medis)
Contoh: Rp.1.000.012,-
Konfirmasi Donasi: 0878-7593-6892
Semoga kebaikan Sahabat Kemanusian hari ini menjadi pembuka pintu rezeki. Aamiin.
- Published in Uncategorized